Hapty

Selasa, 17 Januari 2012

rasaku sendiri

mungkin qw terlahir pada masa yang tidak tepat
dimana cinta tak lebih dari segala dongeng indak pengantar tidur
dan ketika aku terbangun esok hari cerita pilu tentang cinta kembali tertuang
betapa cinta yang katanya ''indah'' tak ku temukan

jangan kau ragu
akan kasih sayangku
kadang mulut ini kelu membisu
sebenarnya
ingin banyak kuluapkan kepadamu
tapi aku tergugu
aku
tak lihai ungkapkan itu
tak pandai ucapkan itu
tak seperti mereka
hanya...
kuuntaikan dalam hati
kukalungkan padamu dalam doa
sebelum mengantar ku tidur
tak perlu semua tahu
cukup Tuhanku , aku dan kamu
karena cinta itu
bahasa kalbu

0 komentar:

Posting Komentar

"Kemarin aku sendirian di dunia ini, kekasih; dan kesendirianku... sebengis kematian... Kemarin diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara..., di dalam pikiran malam. Hari ini... aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan di atas lidah hari. Dan, ini berlangsung dalam semenit dari sang waktu yang melahirkan sekilasan pandang, sepatah kata, sebuah desakan dan... sekecup ciuman"
"Apa yang telah kucintai laksana seorang anak kini tak henti-hentinya aku mencintai... Dan, apa yang kucintai kini... akan kucintai sampai akhir hidupku, karena cinta ialah semua yang dapat kucapai... dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya"
"Dengan berjalannya waktu, setiap pengalaman dalam hidup adalah pelajaran, tapi cinta & peduli akan selalu menjadi kekuatan dalam bertahan hidup. "
Cintaku

Cintaku, menari kau diiringi segala cintaku, menarilah cintaku terbaring di awan putih yang halus lembut cintaku nyenyak dalam ketenangan jangan dekati cintaku! jangan dekati tidurnya jangan dekati kemasyukannya dalam alamnya Tolong jangan bangunkan dia dari segala mimpi jangan sadarkan dia dari surga biarkan hanyut dalam hangat Cintaku, tersenyumlah dalam lelapmu...

patAh hAtiQue'

Di tengah-tengah kurungan kegelisahan, tak henti aku menahan sesak, sesak atas dalamnya rasa sakit ini... hingga tak ada kesempatanku untuk ambil nafas panjang aku harus tetap bertahan dikedalaman ini walau harus ku taruhkan hidup dan matiku... seiring bergantinya waktu rasa itu semakin menekan. aku selalu mencoba tuk bertepi, tapi kenyataan itu selelu membawaku ke tengah, ketengah-tengah dimana kenangan itu berawal. hingga akhirnya aku harus mengakhiri kisah ini dengan sesal, dan rasa dendam yang mengiring.

Buat seseorang......
Yang pernah datang
meraih segala angan
menggenggam s'mua yang terindah
lalu pergi dengan satu kenangan

Tiada kata.....
yang bisa terucap

yang ada hanya tanya,MENGAPA.....?

Mengapa.....?
aku,kau,kita
yang harus mengalami semua ini
sedangkan seisi alam pun tau
betapa putihnya rasa ini.

tapidirimu tak pernah bisa
tuk mengerti tentang perasaanku sebernarnya